• Selamat Datang di Website RSUD Samin Surosentiko Randublatung
  • |
  • Tumbuh dan Tangguh dalam Memberikan Pelayanan
  • |

Kaji Banding Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien di RSUD Padangan

Pada hari Selasa, 1 Oktober 2024, RSUD Samin Surosentiko Randublatung melaksanakan kegiatan kaji banding ke RSUD Padangan. Kegiatan ini bertujuan untuk mempelajari penerapan Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP) yang telah diterapkan di RSUD Padangan sebagai bagian dari upaya berkelanjutan untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di RSUD Samin Surosentiko Randublatung.

Dalam kaji banding ini, Pokja PMKP RSUD Samin Surosentiko Randublatung meninjau beberapa aspek kunci yang mendukung penerapan keselamatan pasien dan peningkatan mutu layanan, termasuk:

Sistem Keselamatan Pasien
Pengelolaan insiden keselamatan pasien, manajemen risiko, dan penerapan standar keselamatan pasien di RSUD Padangan menjadi fokus utama dalam kajian ini.

Pemantauan dan Evaluasi Mutu Layanan
Tim Pokja PMKP mempelajari bagaimana RSUD Padangan melakukan pemantauan terhadap indikator mutu, pelaksanaan audit medis, serta langkah-langkah perbaikan berkelanjutan yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan.

Pelatihan dan Kompetensi SDM
Tim juga mengamati program pengembangan sumber daya manusia (SDM) di RSUD Padangan, terutama pelatihan yang diberikan kepada tenaga medis dalam rangka meningkatkan kemampuan mereka dalam menjaga keselamatan dan mutu pelayanan kepada pasien.

Kolaborasi Tim PMKP
Kolaborasi antar tim PMKP dan tenaga medis di RSUD Padangan dalam menerapkan kebijakan keselamatan pasien menjadi aspek penting yang turut dipelajari dalam kegiatan ini.

Hasil dan Manfaat Kaji Banding
Melalui kegiatan kaji banding ini, RSUD Samin Surosentiko Randublatung diharapkan dapat mengadopsi praktik-praktik terbaik yang diterapkan di RSUD Padangan dan menerapkannya di lingkungan RSUD Samin Surosentiko. Ini merupakan bagian dari komitmen rumah sakit untuk terus memperbaiki mutu layanan dan memastikan keselamatan pasien sebagai prioritas utama.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan tercipta sinergi antar rumah sakit dalam berbagi pengetahuan dan pengalaman guna meningkatkan standar pelayanan kesehatan yang lebih baik bagi masyarakat.

Pada hari Selasa, 1 Oktober 2024, RSUD Samin Surosentiko Randublatung melaksanakan kegiatan kaji banding ke RSUD Padangan. Kegiatan ini bertujuan untuk mempelajari penerapan Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP) yang telah diterapkan di RSUD Padangan sebagai bagian dari upaya berkelanjutan untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di RSUD Samin Surosentiko Randublatung.

Dalam kaji banding ini, Pokja PMKP RSUD Samin Surosentiko Randublatung meninjau beberapa aspek kunci yang mendukung penerapan keselamatan pasien dan peningkatan mutu layanan, termasuk:

Sistem Keselamatan Pasien
Pengelolaan insiden keselamatan pasien, manajemen risiko, dan penerapan standar keselamatan pasien di RSUD Padangan menjadi fokus utama dalam kajian ini.

Pemantauan dan Evaluasi Mutu Layanan
Tim Pokja PMKP mempelajari bagaimana RSUD Padangan melakukan pemantauan terhadap indikator mutu, pelaksanaan audit medis, serta langkah-langkah perbaikan berkelanjutan yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan.

Pelatihan dan Kompetensi SDM
Tim juga mengamati program pengembangan sumber daya manusia (SDM) di RSUD Padangan, terutama pelatihan yang diberikan kepada tenaga medis dalam rangka meningkatkan kemampuan mereka dalam menjaga keselamatan dan mutu pelayanan kepada pasien.

Kolaborasi Tim PMKP
Kolaborasi antar tim PMKP dan tenaga medis di RSUD Padangan dalam menerapkan kebijakan keselamatan pasien menjadi aspek penting yang turut dipelajari dalam kegiatan ini.

Hasil dan Manfaat Kaji Banding
Melalui kegiatan kaji banding ini, RSUD Samin Surosentiko Randublatung diharapkan dapat mengadopsi praktik-praktik terbaik yang diterapkan di RSUD Padangan dan menerapkannya di lingkungan RSUD Samin Surosentiko. Ini merupakan bagian dari komitmen rumah sakit untuk terus memperbaiki mutu layanan dan memastikan keselamatan pasien sebagai prioritas utama.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan tercipta sinergi antar rumah sakit dalam berbagi pengetahuan dan pengalaman guna meningkatkan standar pelayanan kesehatan yang lebih baik bagi masyarakat.